Senin, 11 Juli 2016

Tips Mudah Hafal Al Qur'an

Tips Mudah Hafal Al Qur’an

Syekh Ali Jaber telah mempelajari Al Qur’an sejak usia 3 tahun. Tamat menghafal Al Qur’an usia 8 tahun, dan memantabkan hafalannya (hingga 30 juz) saat usia 11 tahun. Sejak itu ia mendapat ijazah Sanad Qur’an dari guru yang mengajarnya.

Secara khusus, Yayasan Syekh Ali Jaber, telah menghadirkan Program Mahir dengan Al Qur’an dengan mengadakan pelatihan Sanad Al Qur’an kepada guru Al Qur’an dan imam-imam masjid, agar tajwid yang mereka baca seperti bacaan Al Qur’an Rasulullah Saw.

“Selain mengembangkan program hafal Al Qur’an dengan daurah sanad, saya juga bercita-cita untuk mengembangkan program menghafal hadits. Karena Qur’an dan hadits adalah petunjukan umat Islam yang harus dijaga. Sayang sekali, jika kita memiliki kualitas orang penghafal Al Qur’an dengan ijazah dan sanad, tapi tidak disertai penghafal hadits,” ujar Syekh Ali.

Ada beberapa tips jitu Syekh Ali kepada masyarakat awam untuk menghafal Al Qur’an. Pertama, sering-sering membaca, tilawah Al Qur’an. Gunakan waktu yang tepat, seperti sehabis shalat Subuh, untuk muraja’ah atau tilawah. Jangan fokuskan dulu menghafal, tapi bacalah secara rutin. Kalau ini terjaga Insya Allah memudahkan kita untuk menghafal. Jangan berjam –jam membaca hanya untuk hari ini, tapi esoknya tak rutin lagi tilawah.

Tips kedua, sering-seringlah mendengar atau menyimak tilawah murotal dari CD. Jika ingin hafal satu surah, fokuskan mendengar satu surah berkali-kali. Kuncinya jangan perbah bosan. Karena tidak ada ruginya, sekalipun tidak berhasil menghafal Al Qur’an, tetap setiap satu huruf akan mendapat sepuluh kebaikan. Pahalanya tetap sempura disisi Allah.

“Intinya, hafalkan sesuai kemampuan masing-masing. Jika hanya mampu hafal satu ayat tak mengapa, atau setengah halaman, satu halaman, atau bahkan dua halaman, silahkan saja. Saya usulkan, targetkan setengah halaman, begitu berhasil dihafal, jangan tambah lagi ke hafalan yang baru. Sebelum pindah ke hafalan baru, hendaknya ditunda hingga esok harinya.

Tips ketiga, ayat-ayat yang sudah dihafal, kemudian diulang saat melakukan shalat sunnah qabliyah ba’diyah, atau tahiyatul masjid, Dhuha, dan shalat sunnah lainnya. Ini satu cara untuk menguatkan hapalan kita.

Terpenting, tanamkan niat yang ikhlas, agar tidak timbul ujub (bangga diri), ingin dikenal dan supaya dipanggil hafizh. Jadikanlah Al Qur’an sebagai pedoman dan panduan hidup, agar terwujud perilaku dan akhlak Qura’ni dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

0 komentar:

Posting Komentar